Galon Plastik Sekali Pakai Adalah Bentuk Kemunduran Environmental Sustainability
- R. B. Sukmara (Author)
- 20 Nov 2020
- 3 menit membaca
Diperbarui: 12 Jan 2023

Kita pasti pernah mendengar atau melihat ada iklan air mineral kemasan yang taglinenya “rasanya kaya ada man**-man**”. Ya, itu adalah salah satu iklan dari produk air mineral kemasan yang kata mereka mengeluarkan sebuah inovasi baru dalam bentuk gallon air sekali pakai.
Sang produsennya mengklaim bahwa air kemasan mereka lebih higienis dari pada produk serupa yang masih menggunakan gallon refill. Mereka juga mengklaim bahwa bahan dari gallon yang mereka gunakan adalah plastic yang 100% eco recycleable.
Hmmm….Terdengar menggiurkan memang, dengan embel-embel lebih higienis dan bahan (katanya) mudah didaur ulang ditambah lagi iklannya pakai jasa seorang dokter. Mantab sudah kekuatan iklan dari produk air kemasan ini dan jelas mampu “menghipnotis” para newbie health-enthusiast. Hiya hiya hiya…
Padahal, jika dilihat, apa iya air kemasan yang masih menggunakan sistem refill itu tidak lebih higienis ? Jawabannya kan belum tentu, karena belum ada bukti tertulis yang bisa dilihat masyarakat terkait perbandingan kehigienisan kedua jenis air mineral kemasan itu secara ilmiah. Selain itu, untuk jaminan higienitas, toh produk-produk gallon refill juga sudah tersertifikasi layak konsumsinya dari BPOM. Jadi, harusnya tidak perlu khawatir dengan urusan higienitas dari jenis produk air minum kemasan, khususnya kemasan gallon.
Nah, lanjut kita bahas masalah bahan yang katanya 100% Eco Recycleable dan mudah didaur ulang sehingga katanya lebih ramah lingkungan. Hmmm.. cukup menarik hal ini untuk dibahas.
Oke, lansung saja kita sikat.
Ditinjau dari bahannya, mungkin bisa saja ini memang bahan yang mudah didaur ulang. Tapi permasalahannya bukan disisi itu, tapi api permasalahannya adalah, bahan gallon ini tetaplah terbuat dari plastic yang kita tau sangat sulit untuk terurai di lingkungan bebas.
Okelah, jika saja negara +62 sudah memiliki manajemen sampah dan sistem daur ulang yang mumpuni, mungkin material plastic jenis ini tidak terlalu menjadi masalah. Tapi, faktanya kan sistem persampahan kita belum mumpuni banget nih. Boro-boro mau mikirin daur ulang, lha wong mikirin manajemen pemisahan sampah aja masih megap-megap. Meskipun ada beberapa daerah sudah berupaya menerapkan pemisahan jenis sampah tersebut. Tapi kan lebih banyak yang tidak menerapkan.
Berdasarkan data dari Insight Report yang disusun oleh Global Plastic Action Partnership dan bekerjasama dengan Indonesian National Plastic Action Partnership, kapasitas daur ulang sampah plastik di Indonesia hanya berkisar diangka 10%. Komposisi terbesar dari penanganan sampah plastic saat ini masih didominasi oleh open burning sebesar 48%. Secara keseluruhan, sampah plastic berkontribusi sebesar 20% dari total landfill waste di Indonesia.
Nah, kaitannya dengan urusan pergalonan tadi adalah sampah dari gallon sekali pakai tadi akhirnya menambah beban sistem penanganan sampah. Hal ini juga kontradiktif dengan kebijakan pemerintah dalam upaya pengurangan sampah plastic yang tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.75/MENLHK/SETJEN/KUM.1/10/2019 tentang Peta Pengurangan Sampah Oleh Produsen. Jadi lucu saja, saat kita digembor-gembor untuk diet plastic, lha pabrik satu ini malah ngeluari produk sekali pakai berbahan plastic. Hedeh-hedeh….
Dari sini bisa dimpulkan bahwa penggunaan kemasan plastic sekali pakai adalah sebuah bentuk kemunduran dari komitmen lingkungan berkelanjutan (environmental Sustainability)
Dilansir dari laman World Economic Forum (weforum.org), Indonesia menargetkan pengurangan sampah plastic sebesar 70% ditahun 2025 dan akan plastic pollutant-free ditahun 2040. Tapi kalau semakin banya produk yang menggunakan bahan plastic sekali pakai, apa yakin “cita-cita mulia” ini akan tercapai ditahun 2040?
Jadi mau sampai kapan nambah sampah plastic terus ?
Sumber :
Disclaimer : No Offense to all people yang merasa
____
Salam #sobatsambat
____
Jangan lupa Like, Subscribe dan Share artikel ini kalau kalian suka ya.
(Halah kok malah koyok Youtuber wae c@k, iki lho cuma blog tok, rasah kakean polah, wkwkwkwk)
_____
RBS, Nov 2020
Baru <a href="http://mybettavis.com/">aplikasi penghasil uang</a> terbukti legit, hadir bersama kita. Dengan sistem menangkap ikan betta, buruan bergabung dengan kami di mybettavis. Tanpa perlu mengajak teman, sudah 100% menguntungkan.
Link Daftar : <a href="https://linktr.ee/mybettavis.com">mybettavis.com</a>