Menuju 20th Brotherhood Anniversary

R. B. Sukmara (Author)
13 Jan 2023
3 menit membaca

Diperbarui: 15 Feb 2023

Waktu berjalan seperti sangat cepat. Seolah seperti baru lulus SMA beberapa tahun lalu, tapi sekarang hampir semua sudah jadi bapak-bapak yang khas dengan perut yang mulai membuncit. tidak terasa, tahun ini akan menjadi tahun ke-20 dari pertemanan para “bapack-bapack” ini.

AWAL MULA PERTEMANAN

Tahun 2003 adalah awal mula dari pertemanan kami. Meskipun tidak semua, tapi hampi 95% dari kami dipertemukan di tahun itu. Pertama kali bertemu saat kami masuk disalah satu SMP di kota Tanah Grogot, yaitu SMP 1 Tanah Grogot. Kamipun berasal dari SD yang berbeda bahkan dari SD yang saling bermusuhan. Ya semacam Derbi SD dikota kecil ini lah. Sekolah SD yang saling bersaing, entah itu di akademik, non akademik bahkan soal baku hantam.

Pada saat itu memang kami tak berada dikelas yang sama, tapi terpencar di 3 kelas berbeda. Selain sebagai teman kelas, kami dipertemukan karena sama-sama main sepak bola, main basket atau nge-band bareng.

Setelah lulus dari SMP, kami juga hampir semua berada di SMA yang sama, meskipun ada juga yang akhirnya tidak bareng satu sekolah tapi tetep saja ngumpul & nongkrongnya jadi satu. disini kami juga ketambahan pasukan baru lagi dari teman main basket bareng. Dan kahirnya kumpul terus menjadi “satu circle” pertemanan hingga hari ini.

AGENDA TAHUNAN

Dari sekian lama pertemanan bahkan mungkin terasa seperti satu bentuk keluarga sendiri, kami memiliki agenda rutin tahunan. Ya, agenda kumpul-kumpul bareng setiap tahun yang biasanya dilakukan pada saat momen lebaran.

Kenapa dimomen lebaran, ya karena semenjak kami sudah masuk masa menjadi mahasiswa, kami mulai berpencar-pencar. Tempat kuliah kami tersebar ke beberapa kota, ada yang di Samarinda, Banjarmasin, Malang, Jogja, dan saya sendiri di Surabaya. Jadi, ya hanya momen lebaranlah yang bisa membuat kami berkumpul, itupun kalau pada pulang kampung semua.

Sampai hari ini pun, setelah sekian lama lulus dari bangku kuliah, kami masih masih rutin melakukan agenda tahunan ini. Terutama, kalau pas lagi bisa pulang kampung. Karena dari kami pun ada yang tidak berkarir di Tanah Grogot. Ada yang di Ibukota Jakarta dan ada pulan seperti yang kebetulan beberapa tahun ini harus tinggal jauh dari tanah air.

Saat momen lebaran biasanya agenda kami ada 2 sesi, yaitu dimalam takbiran dan pada saat hari kedua lebaran. Dimalam takbiran biasanya kami ngumpul disalah satu rumah dari kami dan ngobrol panjang lebar sampai tengah malam. Kalau dulu masih pada bujangan bisa sampai lewat tengah malam, tapi sekarang karena sudah banyak yang jadi bapack-bapack, biasanya jam 12 udah banyak yang ditelponin sama bini-nya masing-masing. hahaha.

Nah sesi berikutnya adalah di hari kedua lebaran. Karena biasanya kalau hari pertama kami masih focus untuk lebaran dikeluarga masing-masing. Nah baru hari kedua kami baru ngumpul lagi disalah satu rumah untuk makan-makan hidangan khas lebaran. Malah jadi kangen Buras sama Soto Banjar, hiya…

BACK TO BASIC

Disetiap agenda tahunan kami kumpul, kami akan kembali ke-setelan pabrik alias “back to basic” yang maksdnya, kami akan berkumpul dan bercanda selayaknya seperti kami dulu sewaktu masa sekolah.

Semua status sosial, status pekerjaan, mau udah jadi bos, karyawan swasta, PNS, dosen, perawat, dokter, pengusaha, pengacara, semuanya ditanggalkan ketika sudah pada kumpul. Yang ada hanyalah obrolan santai haha hihi pokoknya heppy.

Dan pada saat ngumpul seperti ini, kami pun punya panggilan khas dicircle ini, panggilan itu adalah “Si Bungul” (bahasa Banjar) yang arti dalam bahasa Indonesianya sebenarnya “si bodoh”. Terdengar kasar dan tidak sopan, tapi ya begitulah, kami sudah menerima panggilan itu kalau lagi ngumpul dan tidak jadi masalah.

“Mau kamu bos, dokter, lawyer, perawat, dosen, apoteker, pengusaha atau apalah, kalau disini tetap BUNGUL juga panggilannya”

ISI OBROLAN ITU-ITU AJA TAPI GA’ PERNAH BOSAN

Kalau kami sedang “ngumpul”, meskipun kadang diselingi dengan obrolan-obrolan serius ala bapack-bapack, tapi topik obrolan utama hanya satu dan selalu dibahas setiap tahun. Obrolan itu adalah obrolan kebodohan dan kesongongan disekolah, obrolan-obrolan cinta-cinta monyet jaman sekolah

yang tidak pernah bosan kami ceritakan dan sudah pasti akan banyak tawa tidak karuan kalau sudah membahas topik ini.

Cerita-cerita masa-masa sekolah yang selalu menjadi bahan andalah dalam tongkrongan wajib tahunan dan kami bisa betah berjam-jam hanya untuk membahas kebodohan-kebodohan ini.

O ya, namanya juga cowo-cowo, selain obrolan kebodohan tadi, biasanya kalau sudah semakin malam, tema obrolannya akan semakin dalam ala-ala depptalk gitu lah. Mulai masuk kebasahan tentang keluarga dan urusan kehidupan dan kadang pas obrolan deep ini lagi seru-serunya, harus buyar karena suara telpon/notifikasi yang bunyi dari satu atau beberapa orang dari kami yang sudah disuruh istrinya pulang. Bluarr, buyarlah obrolan deep-talk tadi. Bubar-bubar, waktunya pulang, daripada dirusuh tidur diteras rumah masing-masing.

SEMOGA AKAN TERUS SOLID

Ya, namanya juga persahabatan, apalagi sudah seperti keluarga. Kadang ya ada juga masalah-masalah kecil yang terjadi, tapi bisa segera ditanggulangi. Normal lah, satu keluarga saja kadang juga ada perselisihan, di”circle” inipun juga begitu. Yang penting bisa tetap solid dan bisa terus jaga tradisi kumpul bareng pas lebaran. Meskipun lebaran tahun 2023 ini sepertinya saya juga tidak bisa hadir langsung, karena masih harus menyelesaikan tanggung jawab yang belum selesai dinegeri orang.

Kada terasa Wal, handak 20 tahun sudah bekawalan ini. Semoga ikam semua sehat-sehat semua Wal! Biar kawa tarus bekumpulan tiap malam Lebaran gasan begayaan lah.