top of page

Sakura di 2019

  • Gambar penulis: R. B. Sukmara (Author)
    R. B. Sukmara (Author)
  • 12 Feb 2019
  • 2 menit membaca

Diperbarui: 12 Jan 2023


Sakura pertama di Tahun 2019

Beberapa hari lalu saya diajak untuk "ngopi" bersama dengan teman-teman yang tinggal di asrama (BM Dorm). Rencana awal kami akan ngopi-ngopi ganteng di Cafe andalan didekat dorm (namanya Pine Cafe), atau lebih tepatnya didepan dorm. Kenapa kami memilih disitu karena memang lokasinya dekat asrama, viewnya juga bagus.


Setelah semua persiapan beres (ganti baju dll) kami pun pergi ke menuju cafe andalan. Sambil berjalan kami bercanda-cand sambil memulai topik pembicaraan yang akan dibawa ke "debat kusir" selama ngopi nanti. Namun setelah sekitar 5 menit, kita sampai dilokasi cafe, tapi ternyata "mengecewakan" karena cafenya tutup, hmm. Saat itu juga kami teringat bahwa hari itu masih dalam suasana liburan "Chinese New Year" atau biasanya disebut Imlek kalau di Indonesia.


Sedikit informasi bahwa jika Chinese New Year, di Taiwan memberikan libur yang cukup panjang, hampir sama lah seperti saat lebaran kalau di Indonesia. Ya, sekitar 1 minggu lebih liburnya. Karena budaya mereka juga mirip dengan tradisi "mudik dan saling berkunjung ke keluarga, maka otomatis banyak toko-toko yang tutup, termasuk cafe andalan kami.


Okay, kita kembali ke agenda ngopi yang hampir batal karena cafe tutup. Setelah diskusi sedikit, kami memutuskan untuk pergi ke Seven-Eleven di gerbang belakang kampus. Karena hanya itu toko yang kami yakin masih buka. Tanpa berlama-lama kamipun langsung cus ke TKP, selain karena hasrat nongkrong yang sudah tak tertahankan, cuaca saat itu juga lumayan dingin bro. Maklum, karena masih di winter season.


Karena kebetulan juga masih suasana santai liburan dan tidak diburu waktu, kami memutuskan untuk melewati jalan yang agak memutar sambil menikmati suasana kampus yang sepi dan sekali "ngecek" apa kebun sakura sudah mulai berbunga atau belum (karena biasanya lewat jalanan memotong dekat dengan department saya).


Singkat cerita, saat kami melewati kebun sakura dikampus (lokasinya dekat Zhongda Lake) ternyata sakuranya sudah mulai berbunga dan cocok lah untuk mampir foto-foto sebentar. Lumayan untuk bahan baru update di Instagram. Selain kami, disana juga ada beberapa orang yang sedang asyik berfoto bersama sang bunga sakura. Tak ketinggalan pulan beberapa orang mahasiswa indonesia yang juga turut menikmati indahnya bunga dari negeri matahari terbit itu.


Meskipun memang bukan di negeri asalnya (Jepang), tapi karena cuaca disini sudah termasuk dalam area Sub-Tropis, jadi sakura juga bisa berkembang dengan baik dan sangat cukup untuk memanjakan mata penikmatnya. Ini adalah pengalaman kedua saya melihat bunga sakura yang asli selama di Taiwan. Ya, dulu bagi saya mungkin mustahil bisa melihat sakura yang asli, tapi siapa yang tahu rencana Tuhan, dan saya diberi kesempatan untuk melihat, meskipun tidak di jepang. Dalam hati saya masih berharap untuk bisa diberi kesempatan untuk menikmati sakura langsung di negeri matahari terbit itu.


Sakura pertama di 2019, setelah pohonnya mengering selama musim dingin. Akhirnya mereka menumbuhkan bunga yang begitu cantik. Dari bunga sakura ini saya bisa ambil pelajaran yang cukup berharga untuk hidup. Untuk menghasilkan "bunga yang indah" dibutuhkan proses yang berat, bahkan sampai harus kehilangan daun dan menjadi kering seperti pohon mati. Tapi itulah perjuangan, selalu ada yang manis setelah pahit yang panjang.


RBS

Taiwan, 12 Februari 2019



ć‚³ćƒ”ćƒ³ćƒˆ


"Allah is He who created death and life to test you as to which of you is best in deed" - Qur'an, Al Mulk 67:2

06 Logo FIX RED 2.png

Yakinlah Sambatmu kelak akan mengubah dunia

@2023 Bennysukmara.com

bottom of page