Selamat Jalan Legenda (Kobe Bryant)
- R. B. Sukmara (Author)
- 29 Jan 2020
- 3 menit membaca
Diperbarui: 2 Sep 2021

26 Januari 2020, menjadi hari berduka bagi seluruh pecinta basket dunia. Salah satu super star basket dunia dinyatakan tewas bersama anaknya dalam sebuah kecelakaan helicopter di wilayah California, Amerika Serikat. Superstar yang dijuluki “Black Mamba” ini pergi untuk selamanya, dia adalah Kobe Bryant. Sang Legenda meninggal pada usia 41 tahun dan anak perempuannya berusia 13 tahun.
Berdasarkan berita yang yang dilansir oleh New York Times, helicopter yang digunakan Kobe Bryant terbang melalui kabut tebal dan pilot sudah berusaha untuk menambah ketinggian untuk menghindari kabut tebal, namun gagal dan akhirnya terjadi kecelakaan maut tersebut.
Siapa KOBE BRYANT ?
Mungkin bagi masyarakat umum, terlebih bagi orang yang tidak bergelut dibidang basket, tentu nama Kobe Bryant menjadi cukup asing. Namun, bagi para pecinta basket, baik di tanah air ataupun dunia, siapa yang tidak kenal dengan Kobe Bryant. Dia adalah pemain basket professional yang berkarir penuh di kasta tertinggi liga basket Amerika, NBA hingga tahun 2016.
Kobe yang bernama asli Kobe Bean Bryant lahir di Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun 1978. Darah basket mengalir dari sang ayah Joe Bryant yang juga merupakan mantan pemain NBA. Kobe mulai bermain basket sejak umur 3 tahun dan LA Lakers merupakan tim favoritnya sejak kecil.
Ketika SMA, Kobe mendapatkan pengakuan nasional atas prestasinya dibidang basket saat bergabung dengan tim Sekolah Lower Merion, Philadelphia. Sepanjang karir basket SMA-nya, Kobe berhasil meraih penghargaan sebagai Naismith High School Player of the Year, Gatorade Men’s National Basketball Player of the Year, McDonald’s All-American dan First Time Player Parade All-American sebagai pemain basket terbaik se-Amerika untuk level SMA.
Kobe mengawali karir di NBA sejak lulus dari SMA. Pemain yang berjuluk “Black Mamba” ini memiliki karir yang gemilang sejak masuk dalam daftar pemain NBA Draft tahun 1996. Sejak saat itu, dia bergabung dalam tim bola basket Los Angeles Lakers (LA Lakers) hingga akhirnya pensiun di tim yang sama tahun 2016. Selama 20 tahun berkarir sebagai pemain basket professional, berbagai macam prestasi telah diraih oleh pemain dengan tinggi 198 cm ini, baik skala nasional dan internasional.

Bagi saya, Kobe Bryant adalah satu dari sekian banyak panutan idola terbaik saya didunia basket. Saya mengenal nama Kobe Bryant sejak SMP kelas 2, waktu saya mulai belajar bermain basket. Ketika itu internet belum begitu familiar, sehingga saya mengenal Kobe dari berita NBA di koran, tayangan NBA setiap hari sabtu pagi dan obrolan sesama teman main basket dilapangan. Kala itu, siapa yang tidak kenal dengan duet maut Kobe dan Shaquile O’Neal?. Semua pecinta basket pasti tau pasangan pemain yang iconic dan sangat produktif dalam membuat skor pada setiap pertandingan. Pemain yang begitu terkenal dengan akurasi shooting dan fade away jump shot-nya ini selalu menjadi pusat perhatian disetiap game yang dilakoni oleh LA Lakers.
Diawal karirnya, Kobe sangat identik dengan nomor jersey 8 hingga pada tahun 2006 mengganti nomor jerseynya dengan nomor 24. Karena begitu terkenalnya, akhirnya para produsen sepatu basket terbaik dunia pun tertarik membuat seri khusus untuk Sang Legenda. Diawali dengan Adidas Kobe 1 dan 2, lalu tahun 2003 Kobe memutuskan untuk beralik ke produsen lain yaitu Nike yang serinya terus berlanjut hingga saat ini dan terus menjadi buruan para pecinta basket dunia.
Bersama LA Lakers, Kobe diganjar sebagai Rookie of the Year dan NBA Slam Dunk Contest Champion pada tahun keduanya di NBA. Setelah itu, prestasi kobe terus berlanjut dengan berhasil meraih 5 gelar juara NBA, yaitu tahun 2000, 2001, 2003, 2009 dan 2010. Kobe juga dianugrahi penghargaan sebagai pemain terbaik (Most Valuable Player, MVP) pada tahun 2008.
Dalam laga internasional bersama dengan Tim Nasional Amerika Serikat atau biasa disebut The Dream Team, Kobe berhasil meraih 2 medali emas olimpiade, yaitu tahun 2008 dan 2012.
Sebelum memutuskan untuk pensiun, Kobe mengalami masa sulit dengan berbagai cidera yang menghantuinya. Setelah menjalani recovery, Kobe kembali bermain untuk LA Lakers untuk musim 2016-2016. Kobe mengakhiri karirnya setelah melakoni laga terakir melawan Tim Utah Jazz di Staples Center (Markas LA Lakers) dengan menyumbang 60 point untuk kemenangan Lakers (101-96). Dan pertandingan itu pun menjadikan Kobe sebagai pemegang rekor Pemain NBA tertua dengan menghasilkan 60 poin dalam satu pertandingan.
Meninggalnya Sang Legenda
Kobe meninggal pada kecelakaan helicopter di California Amerika serikat. Seluruh public basket berduka atas meningganya Kobe dan juga anak pertamanya yang bernama Gianna Maria-Onore Bryant. Ucapan bela sungkawa datang dari berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Untuk menghormati kepergian sang legenda, NBA pun mengeluarkan pengumuman resmi untuk menunda pertandingan antara LA Lakers vs LA Clippers yang seharusnya digelar pada tanggal 28 Januari 2020.
Kepergiannya pasti tak akan membuat namanya hilang seketika dari benak public, khususnya pecinta basket. Dan saya pun teringat pada quote yang diucapkan oleh Kobe, yaitu “Heroes come and go but legends are forever”. Dan sekarang Kobe pergi dan namanya akan dikenang Legenda Basket Dunia.
Tulisan ini saya dedikasikan sebagai bentu bela sungkawa saya kepada Sang Legenda.
Selamat Jalan Legenda…
RBS, 28 Januari 2020
Zhongli, Taiwan
Comments