top of page

WHO Umumkan Covid-19 Jadi Pandemi, apa maksudnya?

  • Gambar penulis: R. B. Sukmara (Author)
    R. B. Sukmara (Author)
  • 13 Mar 2020
  • 3 menit membaca

Diperbarui: 12 Jan 2023


(Sumber Foto : Washington Post)
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus (Sumber Foto : Washington Post)

Hari Rabu tanggal 11 Maret 2020 World Health Organization (WHO) melalui Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengeluarkan pengumuman terbaru terkait Covid-19.


Pengumuman itu berisi tentang naiknya status Covid-19 dari level epidemic menjadi pandemic setelah jumlah kasus meningkat 13 kali lipat dan jumlah yang terjangkit meningkat 3 kali lipat di Cina dalam jangka waktu 2 minggu. Saat ini sudah lebih dari 118.000 kasus di 114 negara dan lebih dari 4000 orang yang dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19.


Sebenarnya status pandemic ini juga pernah diumumkan oleh WHO sebelumnya, yaitu ketika tahun 2009 saat wabah flu burung (H1N1) semakin tidak terkendali. Selain itu juga pernah ditetapkan untuk kasus HIV/AIDS, influenza dan Tuberculosis (TBC).


Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang konsekuensi apa setelah pengumuman ini, ada baiknya kita pahami dulu apa itu epidemic dan pandemic dan bagaimana suatu penyakit bisa dinyatakan sebagai pandemic. Dikutip dari Tempo.co, seorang Assisten Professor bidang epidemilogi dari Texas A&M University yang bernama Dr. Rebecca S. B. Fischer menjelaskan perbedaan dari kedua istilah diatas termasuk wabah. Berikut penjelasannya:


1. Wabah (endemic)


Wabah atau endemic adalah tingkatan pertama dari sebuah penyebaran penyakit jika dilihat dari populasi, lingkungan atau wilayahnya. Populasi yang terdampak kecil, namun bisa dibilang luar biasa.

Fischer memberikan ilustrasi wabah dengan memberikan contoh berupa kejadian diare ditempat penitipan anak. Jika ada kasus diare disana dan hanya menimpa satu atau dua orang anak mungkin hal yang normal minggu biasa, namun jika ada 15 orang anak ditempat penitipan yang terkena diare sekaligus, itu dapat dikatakan wabah.


Untuk kasus Covid-19, penyebaran penyakit ini dikatakan wabah ketika terjadi sekelompok kasus pneumonia yang muncul secara tak terduga diantara pengunjung pasar di Wuhan, China.


2. Epidemic : lebih besar dan menyebar


Epidemic adalah wabah yang menyebar lebih luas secara geografi. Untuk kasus Covid-19, para ahli epidemiologi tau bahwa wabah itu menyebar keseluruh China berarti bahwa wabah Wuhan ini telah berkembang menjadi epidemic.


Epidemin terjadi ketika suatu penyakit menular dengan cepat kebanyak orang hingga pada tahap diluar ā€œnormalā€ hingga sulit dihambat. Sebelum Covid-19 ini dinaikkan statusnya menjadi pandemic, pemerintah China ditetapkan sebagai epidemic karena tidak hanya menyebar dikota Wuhan, tapi sampai pada seluruh China dan negara-negara disekitarnya seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan beberapa negara Asia Tenggara.


3. Pandemic : bersifat internasional dan diluar kendali


Pengertian paling klasik dari pandemic adalah ketika suatu epidemic menyebar kebanyak negara atau wilayah didunia, maka itu dianggap sebagai pandemic. Namun terdapat beberapa ahli epidemiologi mengklasifikasikan sesuasi sebagai pandemic hanya setelah penyakit ini bertahap dibeberapa daerah yang baru terkena melalui transmisi local.


Sebagai gambaran, untuk kasus Covid-19, jika ada pasien yang terjangkit ini dari China dan terbang ke Amerika Serikat tidak disebut pandemic meskipun berpindah antara negara. Namun, jika pasien ini menginfeksi orang lain, seperti keluarga atau temannya. Nah, ketika wabah local baru terjadi, ahli epidemiologi akan setuju bahwa upaya pengendalian global telah gagal dan merujuk pada situasi yang muncul sebagai pandemic.


Ilustrasi Perbedaan Epidemic dan Pandemic (Sumber: Verywellhealth.com)

Lalu apa konsekuensi dari pengumuman naiknya status dari Covid-19 ini ?


Setelah diumumkannya Covid-19 sebagai pandemic, maka menurut Michael Ryan, kepala program kedaruratan WHO, mengatakan bahwa deklarasi peningkatan status ini dimaksudkan untuk membangkitkan dunia untuk berperang (melawan penyebaran penyakit menular ini). Pada hari rabu tanggal 12 Maret 2020, ia juga merekomendasikan negara-negara untuk meningkatkan kewaspadaan, melacak orang-orang yang terpapar dari orang yang telah dinyatakan positif virus Corona serta melakukan pengujian dan mengisolasi siapapun yang terinfeksi.

___



Jangan lupa Like, Subscribe dan Share artikel ini kalau kalian suka ya.

(Halah kok malah koyok Youtuber wae c@k, iki lho cuma blog tok, rasah kakean polah, wkwkwkwk)

_____

Sumber:

____

RBS, March 2020

Comments


"Allah is He who created death and life to test you as to which of you is best in deed" - Qur'an, Al Mulk 67:2

06 Logo FIX RED 2.png

Yakinlah Sambatmu kelak akan mengubah dunia

@2023 Bennysukmara.com

bottom of page